Kehidupan yang kita lalui sehari-hari menjadikan kita tepaksa cuba untuk cepat belajar dan mengambil pengajaran dari kesilapan diri dan orang lain. Tanpa ilmu dan bimbingan yang betul dari orang yang berilmu, kita sudah pasti akan merasakan diri cukup sempurna dan jauh dari melakukan kesilapan. Pasti! setiap kali berada dalam majlis ilmu bersama-sama orang alim kita akan sentiasa termuhasabah, diri kita seolah-olah dirobek- robek oleh kata-kata nasihat dan peringatan Nabi saw melalui perantaraaan hadisnya yang menjadikan kita insaf dan kembali rasa malu pada ALLLAH RABBUL JALIL!
Memasuki dunia separa pekerjaan, separa belajar seperti aku ini tidak sunyi dari dugaan dan fitnah yang membukit... Semacam 1001 dugaan memberati diriku, dari hati, amalan, ilmu yang tak teramalkan...hubungan kita dengan manusia, dengan lab mate(amoi cina) dan komitmen kita kepada agama yang kita cintai ini. Semakin aku genggam erat AJARAN ISLAM yang aku cintai ini, semakin berat pula dugaannya.
Mendaki redha ALLAH SWT sungguh mencabar, benarlah ungkapan redha ALLAH swt sangat mahal: namun rahmat ALLAh swt meluas! Beberapa kali aku cuba daki..iltizam bwerhempas pulas menekan nafsu , berjinak-jinak dengan satu jalur dari jalur-jalur menghampirkan diri sahabat nabi saw...dan setiap kali itu juga aku selalu tersungkur menyembah jatuh dihamparan nafsu yang membelenggu. Tidak sesemudah yang diungkapkan... terngiang-ngiang lagi ditelingaku tentang cerita ketakutan ABU BAKAR AS-SIDDIQ
Memasuki dunia separa pekerjaan, separa belajar seperti aku ini tidak sunyi dari dugaan dan fitnah yang membukit... Semacam 1001 dugaan memberati diriku, dari hati, amalan, ilmu yang tak teramalkan...hubungan kita dengan manusia, dengan lab mate(amoi cina) dan komitmen kita kepada agama yang kita cintai ini. Semakin aku genggam erat AJARAN ISLAM yang aku cintai ini, semakin berat pula dugaannya.
Mendaki redha ALLAH SWT sungguh mencabar, benarlah ungkapan redha ALLAH swt sangat mahal: namun rahmat ALLAh swt meluas! Beberapa kali aku cuba daki..iltizam bwerhempas pulas menekan nafsu , berjinak-jinak dengan satu jalur dari jalur-jalur menghampirkan diri sahabat nabi saw...dan setiap kali itu juga aku selalu tersungkur menyembah jatuh dihamparan nafsu yang membelenggu. Tidak sesemudah yang diungkapkan... terngiang-ngiang lagi ditelingaku tentang cerita ketakutan ABU BAKAR AS-SIDDIQ
Rasulullah bertanya kepada sahabat-sahabat yang lain tentang bau hangit yang mereka hidu semasa solat. Sahabat ada juga terhidu tetapi tidak tahu mana punca bau tesebut. Lalu Rasulullah saw mengatakan itulah bau hangit terbakarnya hati ABU BAKAR AS SIDDIQ kerana takutkan ALLAH SWT. Jika kamu mahu melihat orang yang telah mati sebelum mati dan orang yang mati dan berjalan lihatlah pada ABU BAKAR!. Mendengar sirah ini, meremamg bulu romaku merasakan sampai begitu sekali ketakutan sahabat kepada ALLAH swt, membanding diri yang serba lemah dan dosa ini...ia sungguh memalukan dan sangat mendukacitakan.
Merasakan sukarnya mencari redha ALLAH SWT ini dan mendengar jalur-jalur jalan para sahabat dalam memghampirkan diri kepada ALLAH swt, aku melazimkan diri dengan majlis orang alim ulama' untuk memperbaiki hati dan islahkan amal. Motivasi-motivasi dari cerita periwayatan ketakutan sahabat nabi saw kepada ALLAH sungguh membekas pada hati-hati yang gersang rasa takut pada ALLAH swt. Seingat diriku, aku memang belum betul-betul merasakan ketakutan itu, aku didik jiwaku agar cuba rasa takut , namun bak kata ustaz selagi nafsu amarah kita belum dapat ditundukkan dan kita masih belum punyai latihan yang cukump menundukkannya untuk mencapai maqam ( kedudukan tetap ) hati yang lebih tinggi selagi itulah kita perlu wajibkan diri kita berjihad memerangi kehendak nafsu yang tidak pernah berhenti meruntun diri kita meyalahi perintah ALLAh swt. Latihan - latihan ruhiyyah dan jasadiyyah yang digariskan IMAM-IMAM yang bersar dalam AHL-SUNNAH WAL JAMAAH sangat banyak untuk kita belajar melalui guru-guru yang mursyid.
Mengapa aku ceritakan perkara ini untuk tatapan umum...?bagi ku kita semua sama..jika jalan menghampirkan diri kepada ALLAH swt dan jalan mula mencari hidayah ALLAH swt serta jalan memperbaiki amal dan islahkan hati menuju ALLAh sehingga ALLAh memanggil kita dan kita mahukan saat itu kita sangat rindukan ALLAH swt dan kita teringin ALLAh segerakan kematian kita serta kita gembira serta tersenyum semasa mati yang kita pilih untuk diri kita. Maka tiada bezanya susah - payah yang kita tempuhi. Kita berhadapan runtunan yang sentiasa bersalahan dengan hati kita, namun acapkali kita cuba meyalahi kembali runtunan nafsu hati kita luluh dan gugur. Terasa panas membakar jauh dalam tengah dada...sesak menahan pertembungan antara nafsu dan ketaatan kepada ALLAH swt.
Cuma untuk mendapatkan jalan yang benar dan betul..kita perlukan guru dan pembimbing agar kita tidak tersesat. Dalam jalanmencari redha ALLAH swt macam-macam boleh berlaku! dari tipudaya iblis sehinggalah tipu daya diri kita sendiri yang akhirnya akan menjadikan kita muflis dalam beramal. Yang paling penting kita iltizam dan teruskan berusaha kita termasuk dalam kalangan mereka yang soleh dan beruntung diantara umat MUHAMMAD saw ini.
Merasakan sukarnya mencari redha ALLAH SWT ini dan mendengar jalur-jalur jalan para sahabat dalam memghampirkan diri kepada ALLAH swt, aku melazimkan diri dengan majlis orang alim ulama' untuk memperbaiki hati dan islahkan amal. Motivasi-motivasi dari cerita periwayatan ketakutan sahabat nabi saw kepada ALLAH sungguh membekas pada hati-hati yang gersang rasa takut pada ALLAH swt. Seingat diriku, aku memang belum betul-betul merasakan ketakutan itu, aku didik jiwaku agar cuba rasa takut , namun bak kata ustaz selagi nafsu amarah kita belum dapat ditundukkan dan kita masih belum punyai latihan yang cukump menundukkannya untuk mencapai maqam ( kedudukan tetap ) hati yang lebih tinggi selagi itulah kita perlu wajibkan diri kita berjihad memerangi kehendak nafsu yang tidak pernah berhenti meruntun diri kita meyalahi perintah ALLAh swt. Latihan - latihan ruhiyyah dan jasadiyyah yang digariskan IMAM-IMAM yang bersar dalam AHL-SUNNAH WAL JAMAAH sangat banyak untuk kita belajar melalui guru-guru yang mursyid.
Mengapa aku ceritakan perkara ini untuk tatapan umum...?bagi ku kita semua sama..jika jalan menghampirkan diri kepada ALLAH swt dan jalan mula mencari hidayah ALLAH swt serta jalan memperbaiki amal dan islahkan hati menuju ALLAh sehingga ALLAh memanggil kita dan kita mahukan saat itu kita sangat rindukan ALLAH swt dan kita teringin ALLAh segerakan kematian kita serta kita gembira serta tersenyum semasa mati yang kita pilih untuk diri kita. Maka tiada bezanya susah - payah yang kita tempuhi. Kita berhadapan runtunan yang sentiasa bersalahan dengan hati kita, namun acapkali kita cuba meyalahi kembali runtunan nafsu hati kita luluh dan gugur. Terasa panas membakar jauh dalam tengah dada...sesak menahan pertembungan antara nafsu dan ketaatan kepada ALLAH swt.
Cuma untuk mendapatkan jalan yang benar dan betul..kita perlukan guru dan pembimbing agar kita tidak tersesat. Dalam jalanmencari redha ALLAH swt macam-macam boleh berlaku! dari tipudaya iblis sehinggalah tipu daya diri kita sendiri yang akhirnya akan menjadikan kita muflis dalam beramal. Yang paling penting kita iltizam dan teruskan berusaha kita termasuk dalam kalangan mereka yang soleh dan beruntung diantara umat MUHAMMAD saw ini.
2 comments:
Salam perjuangan buat jundi ummah, tahniah dan takziah. Moga selamat dalam melayari alam kehidupan. Sesungguhnya kaum adam adalah pemimpin bagi kaum hawa. Oleh itu, sentiasalah merasakan ketakutan kepada-Nya dalam memegang amanah untuk mendidik dan memimpin golongan hawa.Jujurlah dalam tindakan, kata-kata dan renungan mata walau pahit sekalipun untuk menelannya. Hakikatnya, apa yang terbentang di depan mata, syukurilah.
Salam perjuangan buat jundi ummah. Kaum Adam adalah pemimpin bagi kaum hawa, oleh itu jagalah amanah yang diberi-Nya dengan sebaik mungkin. Enta jujurlah dgn diri sendiri. Jangan hipokrit apatah lagi berlaku kurang adil dan menyalahi hukum yang sepatutnya. Sedarlah duhai pemimpin ummah. Walau pahit sekalipun, redha dan syukurilah dgn apa yang terbentang di depan mata.
Post a Comment