2 Jun 2009

Jibril Mengenali umat Muhammad dalam Neraka.....

Sumber artikel: http://pondokhabib.wordpress.com/2009/06/02/jibril-kenal-umat-muhammad-dalam-neraka/


Jibril kenal umat Muhammad dalam neraka


Posted on Jun 1, 2009 by sulaiman


Dalam suatu riwayat, Rasulullah saw bersabda,“Sepanjang hari kiamat malaikat Jibril terbang beredar selama empat puluh ribu tahun. Pada suatu waktu ia mendengar pekikan dari ceruk neraka,‘Ya Hannan, ya Mannan, ya Dzal Jalaali wal Ikraam’. Jibril menuju ke Arasy lalu bersujud kepada Allah,‘Ya Allah. Hamba dengar dari ceruk neraka ada seorang memekik menyeru Asma-Mu,‘Ya Hannan, ya Mannan, ya Dzal Jalaali wal Ikraam’ selama puluhan ribu tahun. Tentu suaranya salah seorang umat Muhammad saw.

“Engkau Maha Tahu, wahai Tuhanku, bagaimana persahabatanku dengan Muhammad saw. Sungguh aku ingin berbuat baik padanya. Kini umatnya ada yang menderita amat sangat di neraka, perkenankan hamba untuk mensyafa’ati umat Muhammad saw itu, ya Tuhan.” Kata Jibril.

Allah berbelas kasihan “‘Wahai Jibril. Aku izinkan kau syafa’ati umat Muhammad saw. Aku berkenan engkau menemui malaikat Malik Zabaniyah agar dikeluarkan umat-umat Muhammad saw yang menginap di neraka dan diserahkannya kepadamu”

Malaikat Jibril cepat-cepat menemui malaikat Malik Zabaniyah penjaga neraka,‘Sesungguhnya Allah telah perintahkan agar si Fulan yang menyeru ‘ya Hannan’ engkau keluarkan dan serahkan kepadaku.’ Malaikat Malik lalu mencari-cari penghuni neraka yang berzikir ‘Ya Hannan’. Pencarian malaikat Malik ke dalam neraka hingga seribu tahun lamanya, namun masih belum berjaya menemui si Fulan, sebab neraka itu sangat luas dan panas apinya telah menghilangkan identiti penghuninya.

Malaikat Malik memberitahu tentang kegagalan pencariannya kepada malaikat Jibril. Malaikat Jibril menghadap kembali dan bersujud di depan Arsy,‘Ya Tuhanku. Malik tak mampu mencari si Fulan. Di manakah sebenarnya si Fulan berada?’ Allah Yang Maha Tahu memerincikan,‘Wahai Jibril. Jumpalah Malik dan beritahu lokasi si Fulan di ceruk neraka sebelah anu.’(Allah memberitahu lokasi sebenar)

Malaikat Jibril menemui malaikat Malik lagi dan menunjukkan lokasi Fulan sesuai dengan petunjuk Allah. Malaikat Malik pun pergi ke tempat yang ditunjukkan dan menemui orang tersebut dalam keadaan tertonggeng. Ular-ular berbisa dan kala beracun membelit tubuhnya. Ia dibelenggu, badannya telah hangus seperti arang namun masih hidup. Malaikat Malik menghela tubuhnya hingga binatang-binatang neraka mengelupas darinya. Helaan ke dua kalinya membebaskan si Fulan dari belenggu neraka.

Si Fulan muram menatap malaikat Malik,‘Apakah engkau akan tambah seksa untukku atau hendak selamatkan diriku?’ Kali ini malaikat Malik ramah,’Aku juga tidak tahu. Hanya penghulu malaikat, malaikat Jibril, datang menjemputmu.” Malaikat Malik menggamit tangannya dan menyerahkannya kepada Malaikat Jibril. Sepanjang lorong setiap penghuni neraka menjadi saksi,‘Orang ini menetap di neraka selama empat puluh ribu tahun.’

Malaikat Jibril menghadapkan si Fulan ke Arasy. Si Fulan bersimpuh di sisi malaikat Jibril. Allah berfirman menyambut,‘Wahai hamba-Ku. Apakah Aku belum mengirim al Qur’an dan mengutus rasul di dunia yang perintahkanmu berbuat kebajikan dan melarangmu berbuat mungkar?

Hamba itu menunduk dan menjawab,‘Sudah ya Tuhanku. Hamba benar-benar telah berbuat zalim pada diri sendiri. Hamba mengakui dosa-dosaku, ampuni daku demi kebenaran dan kemuliaan Asma-Mu, ya Hannan, ya Mannan, ya Dzal Jalaali wal Ikram yang hamba serukan selama empat ribu tahun di dalam neraka.’

Allah membelas kasihani hamba-nya,‘Wahai hamba-Ku. Aku ampuni semua dosamu. Aku serahkan dirimu pada Jibril, serta Ku-bebaskan dirimu dari neraka atas syafa’at-nya Jibril.’ Malaikat Jibril lalu menarik tangan si Fulan menuju surga. Di sana si Fulan dimandikan dengan air telaga Kautsar. Setelah mandi dengan air itu, hilanglah bekas tanda-tanda penghuni neraka.

Kemudian malaikat Jibril bawa si Fulan masuk ke dalam syurga untuk dipertemukan denganku, Rasulullah saw. Malaikat Jibril mengucapkan salam dan memberitahu,“Ya Muhammad saw. Aku telah lakukan kebajikan, beri syafa’at, sebagaimana engkau pasti lakukan terhadap orang lain.’ Aku, Rasulullah saw, mengangguk,‘Benar ya Jibril. Terima kasih atas kebajikanmu memberi syafa’at terhadap umatku’.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered By Blogger